Logo

Hari Jumat, tanggal 28 Desember 2007 semalam merupakan salah satu hari yang bersejarah bagi segenap warga TIP, khususnya angkatan 2003. Apa apa sie sebenarnya? Pada hari tersebut telah diadakan ajang pertemuan kawan-kawan TIP 2003 secara informal di rumah saudara Yoyok dan Ucie di Jalan Simpang Dirgantara A2/1 Malang. Sebanyak 28 orang berkumpul bersama dengan tujuan bukan hanya sekadar silaturrahmi semata. Melainkan dari sini akan terbentuk semacam perkumpulan Ikatan Alumni TIP 2003. Seperti yang telah disampaikan pada tulisan yang lalu sebenarnya ide pertemuan ini sudah muncul sejak lama. Namun, banyak sekali kendala yang terjadi sehingga menggagalkan setiap rencana yang telah dirumuskan dari awal. Untunglah, setelah ide awal di luncurkan kepada teman-teman, hampir seluruhnya memberikan respon yang cukup positif. Meskipun sebagian besar telah menyampaikan keluhannya terkait begitu mepetnya acara ini disosialisasikan, yang jelas beberapa penggagas acara ini sudah berupaya keras agar berlangsung dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai gagal lagi di tengah jalan.

Awalnya, sekitar satu minggu lalu, hari Rabu tanggal 19 Desember 2007, beberapa kawan berkeinginan untuk mengadakan acara pertemuan ini di rumah bertepatan dengan Tahun Baru sekaligus menanti pergantian tahun. Wuih, sebuah acara yang cukup bombastis dengan beberapa agenda yang terkesan terlalu memaksakan. Tak pelak, hal ini juga terkendala dari pihak tuan rumah yakni Yoyok dan Ucie selaku dua sejoli yang juga berperan penting menyukseskan acara ini. Mereka tidak bisa berpartisipasi pada acara ini selain tanggal 27 atau 28 Desember 2007. Itu berarti satu minggu kemudian dihitung dari fix-nya konsep acara yang hendak dijalankan. Sempat terlontar pula keinginan untuk mengadakan acara seperti itu di sebuah cafe. Dan itupun diselenggarakan sewaktu Tahun Baru. Jelas saja, ini juga bukan rencana yang baik jika hendak dikaji dari beberapa segi. Mulai dari ramainya pengunjung, booking yang harus jauh-jauh hari, hingga biaya yang juga tidak sedikit. Ya sudahlah, sekali lagi yang penting esensinya. Yakni pertemuan yang berbuah pada satu kesepakatan tentang pembentukan alumni sendiri.


Perlu diketahui pula, tanggal 20 Desember hingga 26 Desember merupakan hari libur. Selama itu, rencana pengadaan acara ini delay untuk sementara, bukan menguap begitu saja. Sudah jelas, kawan-kawan juga pulang ke rumahnya masing-masing. Komunikasi terputus sementara. Ah, barulah besoknya hari Kamis, tanggal 27 Desember 2007, beberapa penggagas kembali berkumpul dan berusaha membuat fix acara. Bagaimana dengan sosialisasi? Ini dia. Jadi, karena kawan-kawan juga banyak yang belum kembali ke kampus, pembuatan pamflet juga bukan ide yang tepat. Pasalnya, sapa lagi yang mau baca? Toh, juga tinggal sehari doank. Akhirnya, sms tetap media yang paling efektif dan terbaik. Selain itu, mouth to mouth juga digunakan.

Untuk menghindari kekeringan makanan (maksudnya jajanan kering, Red.), beberapa kawan ditarget untuk membawa penganan ala kadarnya. Dan mereka cukup apresiatif dengan membawa hal-hal kecil tersebut, namun sangat diperlukan. Tetapi, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya tetap diberikan kepada sang tuan rumah, Yoyok dan Ucie yang sudah bersuka rela bersedia memberikan tepat acara ini. Bahkan, juga konsumsi berupa mie goreng yang tentunya sungguh merepotkan. Apresiasi kawan-kawan juga cukup bagus. Estimasi dari awal sebenarnya tidak terlalu mematok banyak, yang jelas berapa pun yang datang tetap harus jalan.